Selasa, 28 Desember 2010

strategi bisnis jasa untuk memasuki pemasaran global

Pemasaran global dalam bidang jasa tidak cukup hanya dengan pemasaran eksternal 7 P (product, price, place, promotion, process, personil, and physical facility), tetapi harus diikuti pula dengan peningkatan kualitas atau keterampilan para personil yang ada dalam perusahaan. Selain itu juga harus ada kekompakan atau suatu tim yang tangguh dari personil yang ada dalam perusahaan tersebut, khususnya dalam menghadapi para pelanggan sehingga membawa kesan tersendiri yang meyakinkan pelanggan. Kepuasan konsumen tidak hanya terletak pada mutu jasa, misalnya, restorannya yang megah dan makanannya yang bergizi. Tetapi, juga harus dipadukan dengan melakukan service quality improvement supaya peningkatan pelayanan benar-benar meyakinkan.

Pengelolaan jasa menghadapi tugas-tugas pokok, yaitu :

1. Meningkatkan Differensiasi Kompetitif Mereka (Increasing Their Competitive Differntiation)

Di dalam menghadapi persaingan yang semakin tajam, perusahaan dapat menciptakan inovatif dan citra yang berbeda dibandingkan dengan pesaingnya. Penciptaan inovatif ini harus dikembangkan sesuai dengan keinginan konsumen dan secara agresif harus lebih dahulu dari pesaing dan bukan meniru pesaing.

2. Meningkatkan Mutu Jasa

Kunci keberhasilan dalam pemasaran jasa adalah memenuhi atau melebihi pengharapan konsumen sasaran mengenai mutu jasa. Pengharapan konsumen tersebut suatu citra di mata konsumen, sehingga menjadi buah pembicaraan rekan-rekan konsumen lainnya. Pelayanan yang memuaskan merupakan salah satu bentuk pengharapan konsumen tersebut.

Ada 10 faktor dalam service quality, yaitu :

1) Kesiapan sarana jasa (access)

2) Komunikasi harus baik (communication)

3) Karyawan yang terampil (competence)

4) Hubungan baik dengan konsumen (courtesy)

5) Perusahaan dan karyawan harus berorientasi pada konsumen (credibility)

6) Harus konsisten dan cermat (responsiveness)

7) Cepat tanggap (responsiveness)

8) Keamanan konsumen terjaga (security)

9) Harus bisa dilihat (tangibles)

10) Memahami keinginan konsumen (understanding knowing the costumer)

3. Meningkatkan produktifitas

Ada tujuh pendekatan untuk meningkatkan produktivitas, yaitu :

1) Bekerja keras dengan keterampilan yang tinggi

2) Meningkatkan kuantitas

3) Menindustrikan jasa, maksudnya lebih memperluas aktivitas bisnis jasa tersebut dengan menggunakan peralatan yang lebih canggih.

4) Memodernisasi peralatan jasa yang dibutuhkan

5) Merancang jasa yang lebih efektif

6) Produktifitas tinggi tanpa mengurangi mutu

7) Memberikan insentif pada pelanggan

Setiap perusahan akan senantiasa mempertahankan eksistensi kinerjanya untuk mencapai pertumbuhan tertentu. Untuk itu setiap perusahaan akan berusaha untuk merebut pangsa pasar dengan berbagai strategi pemasaran dan juga peningkatan pelayanan yang maksimal dengan tujuan akhir untuk bisa memperoleh laba yang sebesar besarnya dengan pencapain kepuasan tamu ataupun pelanggan secara optimal. Oleh sebab itu setiap perusahan yang bergerak dibidang jasa pelayanan akan akan selalu senantiasa menjaga dan meningkakat mutu pelayanan mereka sehingga bisa secara maksimal bersaing dengan kebutuhan konsumen.

Disisi lain pasar atau Konsumen akan selalu memiliki kebutuhan yang tinggi atas prasarana dan komoditi produk yang handal yang bisa kita tawarkan kepada para konsumen kita,dengan demikian pasar akan selalu mencari jasa yang paling sesuai dan dapat memenuhi kebutuhan konsument secara maksimal.

Dalam hal ini tidak sedikit perusahaan yang tidak mengedepankan aspek peningkatan kualitas pelayanan mereka demi pencapain kepuasan konsumen secara optimal. Sehinggga setiap perusahaan selalu dituntut untuk selalu berinovasi untuk pencapain tujuan diatas demi memenuhi kepuasan konsumen tersebut .Tuntutan ini yang harus mereka pelajari untuk tidak akan terpaku dengan standar baku yang dianggap sudah cukup bisa memberikan kepuasan kepada konsumen .

Seperti yang diketahui kualitas pelayanan yang ditawarkan erat kaitannya dengan dorongan untuk pencapain konsument yang loyal untuk tetap memakai produk yang ditawarkan oleh sebuah jasa pelayanan.Dalam jangka panjang perusahaan akan selalu senantiasa memahami dengan seksama jasa yang diharapkan oleh semua pelanggannya. Dengan demikian perusahaan akan bisa meningkatakan kepuasan para pelanggannya, dimana perusahaan bisa memaksimumkan pengalaman pelanggan yang menyenangkan. Pada gilirannya akan tercipta “Brand Image” nilai jual yang tinggi pada perusahaan yang mampu meberikan pelayan yang baik terhadap para konsumennya.

Kualitas produk yang baik mempunyai kontribusi yang besar pada kepuasan pelanggan ,pangsa pasar dan profitabilitas .Untuk itu perlu diperhatikan permasalahan -permasalahan kritis yang mampu berdampak pada permasalahan jasa atas kepuasam pelanggan:

Kontribusi kualitas pelayanan secara nyata yang perlu diperhatikan :

1. Kualitas pelayanan yang mampu meberikan nilai jual tinggi,dengan senantiasa memberikan kepuasan yang superior kepada semua pelanggannya .

2. Kepuasan pelayanan membuka peluang untuk diversifikasi produk dan harga,misalnya pelayanan dibedakan karena kecepatan pelayanan yang diminta oleh pelanggan ,maka tarif yang lebih mahal akan dibebankan terhadap pelayanan yang membutuhkan penyelesaian paling cepat.

3. Kualitas pelayanan menciptakan loyalitas pelanggannya,pelanggan yang loyalitas tidak hanya potensial menjual produk yang sudah ada dan juga bisa menjual produk yang baru yang dimiliki oleh perusahaan .

4. Kulaitas pelayanan yang baik juga bisa menghemat biaya ,seperti biaya untuk mendapatkan pelanggan yang baru,biaya perbaikan kesalahan dan biaya pengembalian nama baik perusahaan karena kesalahan pelayanan.

5. Kulaitas pelayanan yang baik juga bisa memberikan kepuasan kerja bagi karyawan


Sumber:

URL : www.google.com

Minggu, 17 Oktober 2010

Etika Berbicara Dalam Agama Islam

Banyak sekali etika dalam berbicara, salah satunya adalah yang di anjurkan oleh agama. karena pada dasarnya agama mengajarkan kebaikan. Bagaimanakah sesungguhnya etika berbicara yang dianjurkan dalam Islam? mari kita baca menurut surat dan ayatnya dalam Al- Quran dan hadist. Smoga bermanfaat.

Pertama, ketika seorang Muslim berbicara hendaknya hanya untuk kebaikan (ma’ruf). Allah SWT berfirman, “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisik-bisik mereka, kecuali bisik-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah atau berbuat ma’ruf…” (QS An-Nisa [4]: 114).

Kedua, jangan membicarakan semua apa yang didengar. Sebab, bisa jadi semua yang didengar itu menjadi dosa. Rasulullah SAW bersabda, “Cukuplah menjadi suatu dosa bagi seseorang, yaitu apabila ia membicarakan semua apa yang telah ia dengar.” (HR Muslim).

Ketiga, berbicaralah tanpa ada rasa menggunjing (ghibah). “Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain.” (QS Al-Hujarat [49]: 12). Menggunjing orang lain sangat dilarang dalam Islam. Sebab, orang yang menggunjing itu tidak lebih baik dari yang digunjing. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain karena bisa jadi mereka yang diolok-olok lebih baik dari mereka yang mengolok-olok…” (QS Al-Hujarat [49]: 11).

Keempat, berbicaralah seperlunya saja. Jangan membicarakan sesuatu yang tidak berguna. Rasulullah bersabda, “Termasuk kebaikan Islam-nya seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah). Kelima, berbicaralah dan jangan mendebat. Sabda Nabi, “Aku adalah penjamin sebuah istana di taman surga bagi siapa saja yang menghindari pertikaian (perdebatan) sekalipun ia benar.” (Muttafaq ‘Alaih).

Keenam, berbicara dengan tidak memaksakan diri. “Dan sesungguhnya manusia yang paling aku benci dan yang paling jauh dariku di hari kiamat kelak adalah orang yang banyak bicara, orang yang berpura-pura fasih, dan orang-orang yang sombong.” (HR At-Tirmidzi).

Ketujuh, berbicaralah dengan tenang dan tidak tergesa-gesa. Aisyah RA pernah berkata, “Sesungguhnya Rasulullah apabila membicarakan suatu pembicaraan, sekiranya ada orang yang menghitungnya, niscaya ia dapat menghitungnya.” (Muttafaq ‘Alaih).

Sejatinya, Islam tidak melarang manusia untuk berbicara. Berbicara justru sangat dianjurkan jika mengandung manfaat dan kebaikan. Tetapi sebaliknya, sangat dilarang jika pembicaraan itu mengandung keburukan dan penyesatan. “Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir hendaknya ia berbicara yang baik-baik atau diam.” (Al-Hadis).

Sumber : omjun.com

Jumat, 15 Oktober 2010

TIPS MEMIMPIN DENGAN BAIK

  • pahamilah setiap karakter seluruh karyawan dikantor dengan baik, dan layani mereka dengan cinta serrta penuh tanggung jawab.
  • sebagai pemimpin, pimpinlah mereka dengan sabar dalam pengendalian diri yang baik.
  • jadilah seorang pemimpin yang member perhatian, penghargaan, dan motivasi kepada semua karyawan. jadilah seorang pemimpin yang memenuhi harapan bagi karyawan dan memenuhi kebutuhan karyawan dengan tanpa pamrih.
  • jadilah diri sendiri dan dapatkan kehormatan melalui sifat baik anda.
  • perlakukanlah setiap karyawan sebagai orang – orang penting yang menjadi inti kekuatan organisasi.

Jumat, 30 April 2010

Hasil yang di dapat dari mata kuliah bahasa Indonesia 1 dan bahasa indonesia2

Dengan adanya mata kuliah Bahasa Indonesia1 dan Bahasa Indonesia2 di semester 5 dan 6, saya mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang materi, baik dari dalam perkuliahan maupun dari luar materi tersebut.

Setelah saya belajar Bahasa Indonesia1 di semester 5 kemarin, banyak sekali pengetahuan yang saya dapatkan tentang Bahasa Indonesia1. Di dalam materi Bahasa Indonesia1 saya dapat mengetahui apa itu kalimat efektif, pemakaian tanda baca (EYD), paragraf, ragam bahasa, diksi/ pilihan kata, kerangka karangan dan masih banyak lagi. Dan hasil yang saya dapatkan di semester 5 kemarin sangat memuaskan.

Sedangkan di dalam mata kuliah Bahasa Indonesia2, Universitas Gunadarma menerapkan program softskill kepada mahasiswa di semester 6. Dengan adanya program softskill tersebut mahasiwa dapat lebih mandiri dan kreatif dalam menunangkan karya – karyanya ke dalam berbagai bentuk tulisan, dan mengetahui tetang blog. Mudah – mudahan hasil yang saya dapat di mata kuliah Bahasa Indonesia2 ini lebih memuaskan lagi dari semester kemarin.

Saya ingin mengucapkan terimakasih banyak kepada Ibu Sepitri Daruyani yang telah mengajar dan membimbing saya dan teman – teman saya dalam mata kuliah Bahasa Indonesia1 dan Bahasa Indonesia2. Sehingga saya dan teman – teman dapt mengetahui banyak hal tentang materi Bahasa Indonesia1 dan Bahasa Indonesia2 yaitu mengenai penggunaan bahasa yang baik dan benar dan tentang softskill.

TANGGAPAN dan SARAN untuk Mata Kuliah Softskill

Tanggapan saya untuk program softskill di Universitas Gunadarma ini sudah sangat baik. Mata kuliah dalam bentuk softskill yang diterapkan di Universitas Gunadarma ini ada kelebihan dan kekurangan.

Menurut aya kelebihan yang ada pada mata kuliah softskill ini mahasiswa dapat mengembangkan kreativitasnya dan karya-karyanya ke dalam blog mereka masing – masing. Dan mahasiswa juga dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang lain yang tidak dapat di dalam perkuliahan. Dengan adanya program softskill ini tentu saja mahasiswa harus mempunyai blog masing – masing, sehingga secara tidak langsung mahasiswa dapat mengetahui apa itu blog dan kegunaan dari blog itu. Di dalam mata kuliah softskill, dosen tersebut memberikan tugas – tugas yang harus dikerjakan dan dibuat oleh setiap mahasiswa baik perindividu maupun perkelompok. Tugas individu dikerjakan sendiri dan setiap mahasiswa dituntut agar dapat mengembangkan kreativitas dan karyanya masing – masing ke dalam bentuk tulisan misalnya seperti membuat artikel, cerpen, puisi, pantun dan masih banyak lagi karya – karya lainnya.
Selain itu dengan adanya tugas individu atau perorangan yang diberikan dosen mahasiswa dituntut agar dapat bertanggung jawab untuk mengerjakan tuga tersebut, dan mahasiswa secara tidak langsung dibekali ilmu pengetahuan dibidang informasi teknologi.
Kekurangan dari mata kuliah softskill ini adalah kehadiran dosen tersebut yang hanya hadir dalam satu bulan sekali, dan itu menyebabkan mahasiswa kesulitan bertanya atau berkomunikasi secara langsung mengenai tugas maupun materi matakuliah ini. Dan mahasiswa juga tidak mengetahui apakah tugas yang telah dibuatnya dapat terbaca atau tidak terbaca oleh dosen tersebut, karena kurangnya pertemuan perkuliahan di dalam kelas antara dosen dan mahasiswa.

Saran saya untuk mata kuliah softskill ini adalah sebaiknya dosen hadir di setiap ada mata kuliah ini, bukan hanya hadir dalam satu bulan sekali saja. Dengan seringnya dosen hadir di setiap pertemuan mata kuliah ini, mahasiswa dapat bertannya tentang tugas atau blog yang belum mereka ketahui dan mahasiswa tersebut mendapat materi yang lebih dari dosennya setiap seminggu sekali. Semoga dengan adanya program softskill di Universitas Gunadarma dapat menjadikan mahasiswa tersebut yang kreatif dengan karyanya, mandiri dan menjadikan Universitas Gunadarma yang unggul dari Universitas lain.

TANGGAPAN dan SARAN untuk Mata Kuliah Softskill

Tanggapan saya untuk program softskill di Universitas Gunadarma ini sudah sangat baik. Mata kuliah dalam bentuk softskill yang diterapkan di Universitas Gunadarma ini ada kelebihan dan kekurangan.

Menurut aya kelebihan yang ada pada mata kuliah softskill ini mahasiswa dapat mengembangkan kreativitasnya dan karya-karyanya ke dalam blog mereka masing – masing. Dan mahasiswa juga dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang lain yang tidak dapat di dalam perkuliahan. Dengan adanya program softskill ini tentu saja mahasiswa harus mempunyai blog masing – masing, sehingga secara tidak langsung mahasiswa dapat mengetahui apa itu blog dan kegunaan dari blog itu. Di dalam mata kuliah softskill, dosen tersebut memberikan tugas – tugas yang harus dikerjakan dan dibuat oleh setiap mahasiswa baik perindividu maupun perkelompok. Tugas individu dikerjakan sendiri dan setiap mahasiswa dituntut agar dapat mengembangkan kreativitas dan karyanya masing – masing ke dalam bentuk tulisan misalnya seperti membuat artikel, cerpen, puisi, pantun dan masih banyak lagi karya – karya lainnya.
Selain itu dengan adanya tugas individu atau perorangan yang diberikan dosen mahasiswa dituntut agar dapat bertanggung jawab untuk mengerjakan tuga tersebut, dan mahasiswa secara tidak langsung dibekali ilmu pengetahuan dibidang informasi teknologi.
Kekurangan dari mata kuliah softskill ini adalah kehadiran dosen tersebut yang hanya hadir dalam satu bulan sekali, dan itu menyebabkan mahasiswa kesulitan bertanya atau berkomunikasi secara langsung mengenai tugas maupun materi matakuliah ini. Dan mahasiswa juga tidak mengetahui apakah tugas yang telah dibuatnya dapat terbaca atau tidak terbaca oleh dosen tersebut, karena kurangnya pertemuan perkuliahan di dalam kelas antara dosen dan mahasiswa.

Saran saya untuk mata kuliah softskill ini adalah sebaiknya dosen hadir di setiap ada mata kuliah ini, bukan hanya hadir dalam satu bulan sekali saja. Dengan seringnya dosen hadir di setiap pertemuan mata kuliah ini, mahasiswa dapat bertannya tentang tugas atau blog yang belum mereka ketahui dan mahasiswa tersebut mendapat materi yang lebih dari dosennya setiap seminggu sekali. Semoga dengan adanya program softskill di Universitas Gunadarma dapat menjadikan mahasiswa tersebut yang kreatif dengan karyanya, mandiri dan menjadikan Universitas Gunadarma yang unggul dari Universitas lain.

Senin, 12 April 2010

Asa

Meski aku tau

Kau bukan milikku
tapi aku merasakan
rasa sayang itu

Memang masih ada
Karena hati ini
Selalu menyimpannya

Bukan aku yang berharap
Akan kedatangan cintamu
Tapi harapan yang menantikan dirimu

Kau hadir, hadir dalam diriku
Tuk kesekian kalinya
Aku katakan bahwa aku sayang kamu
Tapi suka bukan berarti cinta